Sabtu, 14 September 2013

2014, PNPM Enrekang Rp8,3 M

ENREKANG, FAJAR-- Enrekang dipastikan mendapatkan kembali dana Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat Mandiri pada tahun depan sebesar Rp7.295.000.000. Bupati Enrekang La Tinro La Tunrung dilaporkan sudah menandatangani komitmen untuk penyediaan dana pendamping sebesar Rp1.055.000.000. Sehingga total dana PNPM yang akan dinikmati masyarakat sebesar Rp8.350.000.000.
   
Asisten III Pemkab Enrekang, Imran Mazmur menjelaskan, dana tersebut akan disalurkan kepada masyarakat di delapan kecamatan. Masing-masing Kecamatan Maiwa, Enrekang, Baraka, Anggeraja, Bungin Malua, Baroko dan Cendana.
   
"Dana PNPM Mandiri untuk 2014 ini adalah kerja keras bupati. Kami berharap, pemerintahan selanjutnya dapat mempertahankan bantuan seperti ini sebab tidak semua kabupaten bisa mendapatkannya," kata Imran di Kantor Bupati Enrekang, Selasa 10 September.
   
Selain PNPM Mandiri, Enrekang juga termasuk salah satu penerima PNPM Pisew (Program Sosial Ekonomi Wilayah) dari 34 kabupaten/kota pada 9 provinsi yang menerima di Indonesia. PNPM Pisew ini pada tahap pertama dimulai pada 2008 hingga 2013. Untuk tahap kedua yakni 2014 hingga 2019, Enrekang sudah dipastikan menjadi salah satu penerima.
   
PNPM Pisew ini selanjutnya dialokasikan untuk tujuh kecamatan. Untuk Program Investasi Kecamatan (PIK) meliputi Kecamatan Buntu Batu, Curio, Masalle dan Alla. Sementara untuk program Kawasan Strategis Kabupaten (KSK) meliputi Kecamatan Enrekang, Maiwa dan Cendana.
   
Kepala Bappeda Enrekang, Mustakim menambahkan, anggaran per kecamatan pada PIK sebesar Rp6 miliar per tahun. Dengan Rincian Rp1,6 miliar per kecamatan. Sementara untuk wilayah program KSK, anggarannya sebesar Rp2 miliar pertahun.
   
"Tahun ini, ada perubahan dari pusat bahwa anggaran yang tadinya Rp1,5 miliar per kecamatan pada semua kabupaten/kota penerima, sisa Rp400 juta. Pertimbangan pusat, tahun terakhir di tahap pertama ini hanya sisa anggaran yang akan dihabiskan. Sementara untuk tahap kedua pada 2014 hingga 2019 akan kembali normal, yakni Rp1,5 miliar per kecamatan," jelas Mustakim.
   
Dari pelaksanaan PMPN Pisew tahap pertama ini, Mustakim menyebutkan bahwa total anggaran yang diterima Enrekang sebanyak Rp35,6 miliar. Realisasinya berupa perintisan jalan tani sepanjang 67.997 meter, rabat beton sepanjang 46.752 meter, drainase 10.818 meter, saluran air bersih 28 unit, MCK 11 unit, posyandu sebanyak 15 unit, jembatan 8 unit serta gorong-gorong sebanyak 30 unit.
   
Ditemui terpisah, Kepala Bapemdes Enrekang, Siti Syamriah mengakui PNPM sangat membantu masyarakat desa. Apalagi, masyarakat dilibatkan dalam perencanaan, pengawasan serta pelaksanaan program tersebut.
   
"PNPM ini tidak perlu ditender dan sebagainya, sebab masyarakat yang langsung mengerjakan sendiri. Jadi kualitas pengerjaan fisik misalnya akan terjamin sebab masyarakat yang merencanakan, mengerjakan dan mereka pula yang akan merasakan manfaatnya," katanya. (iad/aha).
sumber  
www.fajar.co.id


Tidak ada komentar:

Posting Komentar