ENREKANG, FAJAR--
Enrekang dipastikan mendapatkan kembali dana Program Nasional
Pemberdayaan Masyarakat Mandiri pada tahun depan sebesar
Rp7.295.000.000. Bupati Enrekang La Tinro La Tunrung dilaporkan sudah
menandatangani komitmen untuk penyediaan dana pendamping sebesar
Rp1.055.000.000. Sehingga total dana PNPM yang akan dinikmati masyarakat
sebesar Rp8.350.000.000.
Asisten III Pemkab Enrekang, Imran Mazmur menjelaskan, dana tersebut
akan disalurkan kepada masyarakat di delapan kecamatan. Masing-masing
Kecamatan Maiwa, Enrekang, Baraka, Anggeraja, Bungin Malua, Baroko dan
Cendana.
"Dana PNPM Mandiri untuk 2014 ini adalah kerja keras bupati. Kami
berharap, pemerintahan selanjutnya dapat mempertahankan bantuan seperti
ini sebab tidak semua kabupaten bisa mendapatkannya," kata Imran di
Kantor Bupati Enrekang, Selasa 10 September.
Selain PNPM Mandiri, Enrekang juga termasuk salah satu penerima PNPM
Pisew (Program Sosial Ekonomi Wilayah) dari 34 kabupaten/kota pada 9
provinsi yang menerima di Indonesia. PNPM Pisew ini pada tahap pertama
dimulai pada 2008 hingga 2013. Untuk tahap kedua yakni 2014 hingga 2019,
Enrekang sudah dipastikan menjadi salah satu penerima.
PNPM Pisew ini selanjutnya dialokasikan untuk tujuh kecamatan. Untuk
Program Investasi Kecamatan (PIK) meliputi Kecamatan Buntu Batu, Curio,
Masalle dan Alla. Sementara untuk program Kawasan Strategis Kabupaten
(KSK) meliputi Kecamatan Enrekang, Maiwa dan Cendana.
Kepala Bappeda Enrekang, Mustakim menambahkan, anggaran per kecamatan
pada PIK sebesar Rp6 miliar per tahun. Dengan Rincian Rp1,6 miliar per
kecamatan. Sementara untuk wilayah program KSK, anggarannya sebesar Rp2
miliar pertahun.
"Tahun ini, ada perubahan dari pusat bahwa anggaran yang tadinya Rp1,5
miliar per kecamatan pada semua kabupaten/kota penerima, sisa Rp400
juta. Pertimbangan pusat, tahun terakhir di tahap pertama ini hanya sisa
anggaran yang akan dihabiskan. Sementara untuk tahap kedua pada 2014
hingga 2019 akan kembali normal, yakni Rp1,5 miliar per kecamatan,"
jelas Mustakim.
Dari pelaksanaan PMPN Pisew tahap pertama ini, Mustakim menyebutkan
bahwa total anggaran yang diterima Enrekang sebanyak Rp35,6 miliar.
Realisasinya berupa perintisan jalan tani sepanjang 67.997 meter, rabat
beton sepanjang 46.752 meter, drainase 10.818 meter, saluran air bersih
28 unit, MCK 11 unit, posyandu sebanyak 15 unit, jembatan 8 unit serta
gorong-gorong sebanyak 30 unit.
Ditemui terpisah, Kepala Bapemdes Enrekang, Siti Syamriah mengakui PNPM
sangat membantu masyarakat desa. Apalagi, masyarakat dilibatkan dalam
perencanaan, pengawasan serta pelaksanaan program tersebut.
"PNPM ini tidak perlu ditender dan sebagainya, sebab masyarakat yang
langsung mengerjakan sendiri. Jadi kualitas pengerjaan fisik misalnya
akan terjamin sebab masyarakat yang merencanakan, mengerjakan dan mereka
pula yang akan merasakan manfaatnya," katanya. (iad/aha).
sumber
www.fajar.co.id
Tidak ada komentar:
Posting Komentar